Ketua Umum
Ketua umum/formateur mempunyai kedudukan tertinggi dalam struktur kepengerusan HMI Komisariat Mu'awiyah. Ia terpilih melalu Rapat Anggota Komisariat. Tugas dari ketua umum tidak banyak, namun tanggung jawabnya paling besar. Ia harus mampu memimpin dan mengayomi bawahannya. Maka di akhir masa kepengerusan, segala kegiatan akan diminta pertanggung jawabannya.
Sekretaris
Sekretaris berperan dalam kegiatan kesekretariatan dan adminisrasi. Sekretaris bertugas untuk mengurus surat-surat yang masuk dan yang keluar dari komisariat. Ia juga bertugas untuk mencatat inventaris dan hasil rapat. Ia juga berperan sebagai wakil ketua, maka apabila ketua tidak mampu hadir maka sekretaris berhak mendapatkan pelimpahan wewenang.
Bendahara
Bendahara adalah sosok yang mengatur keuangan dalam komisariat ini. Ia diperlukan agar segala pemasukan dan pengeluaran di komisariat menjadi teratur dan transparan. Program kerja di komisariat ini juga tidak sedikit, maka kebijaksanaan sang bendahara sangat diperlukan untuk alokasi dana yang efektif.
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pembinaan Anggota (P3A)
Bidang P3A diarahkan untuk pengembangan dari kader. Adapun salah satu proker mereka yaitu "Latihan Kader" (LK) 1 yaitu suatu event untuk memperoleh kader-kader baru. Bidang P3A juga diperlukan untuk menjaga solidaritas para anggota. Dalam sisi penelitian, bidang ini mempelajari karakter para anggota-anggota untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan para kader. Informasi tersebut lalu dapat digunakan untuk menyesuaikan proker-proker yang akan datang.
Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP)
Bidang PTKP diarahkan ke kampus dan masyarakat. Di kampus bidang ini dapat menyelenggarakan acara-acara yang meningkatkan eksistensi komisariat ini. Bidang ini juga Bidang ini juga mampu menjalin hubungan dengan masyarakat sehingga ada kerjasama dengan mahasiswa.
Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP)
Bidang KPP menumbuhkan jiwa kewirausahaan dari para kader-kader. Walaupun HMI merupakan lembaga non-profit, tidak ada salahnya para kader mempelajari cara-cara untuk berwirausaha. Adapun pengembangan profesi yang lebih diarahkan kepada kemampuan atau minat dan bakat. Para kader-kader yang mempunyai minat di bidang tertentu dapat di kembangkan sehingga bakat mereka tersalurkan.
No comments:
Post a Comment